Penulis: Luthfi Hamdani
Buku “TITIK BALIK PERADABAN” karya Fritjof Capra ini sudah lama saya koleksi. Ini buku keren tentang beragam kemunduran yang ‘potensial’ menghantam peradaban modern. Capra mengulas mulai dari fisika, energi, ekonomi sampai kesehatan. Selama ini saya cuma fokus pada bab “Kebuntuan Ilmu Ekonomi” dan mengagumi beragam kritik Capra pada pandangan umum makro ekonomi dari berbagai tokoh, mulai Keynes sampai Marx. .
Pas kebetulan sedang santai di rumah, saya buka ulang buku setebal 500+ halaman tersebut. Kali ini saya fokus baca bab “Keutuhan dan Kesehatan” (h.372). Capra coba menawarkan ulang pendekatan holistik dalam kesehatan dan penyembuhan. Ia kurang cocok dengan gaya reduksionis ala Descartes dalam dunia kedokteran modern. .
Capra percaya bahwa tubuh adalah satu kesatuan utuh: jiwa dan fisik, jaringan otot, jaringan saraf dsb. Maka penyakit harus dipandang secara holistik pula, penyakit ialah satu ketidakseimbangan di tubuh. Maka untuk penyembuhannya musti menyeluruh. Salah satu yang coba ditawarkan ulang oleh Chapra dari pemahaman ini adalah tentang sikap mental positif.
Capra sadar bahwa stres, panik berlebih, ketakutan dan perasaan tidak berdaya jadi faktor yang diketahui secara ilmiah memperlambat bahkan menghambat proses penyembuhan. Beberapa menyebutnya kondisi psikosomatik. Salah satu contoh: sering rasa sakit anda berkurang pasca mendapat saran, harapan sembuh atau kata “terkendali” dari dokter. Semacam ini disebut terapeutik. .
Dulu di klinik pesantren, ada guyonan “satu obat untuk semua penyakit”, mulai gatal sampai demam dan nyeri. Tapi ya sembuh. Bisa jadi sebab sikap mental yang baik dan doa pasien terkabul. Tentu tindakan dan obat medis juga tidak diremehkan. .
Dalam situasi akhir-akhir ini, penting memahami dan menanamkan sikap mental yang positif. Jangan sampai stres.!! Virus terbaru itu tentu belum ada vaksinnya, tapi banyak yang sembuh sebab sistem imunitas dalam tubuh pasien baik. Dan menurut Capra, stres adalah salah satu yang memperburuk kondisi imun. Beberapa cara yang ditawarakan chapra di antaranya sering lakukan relaksasi/meditasi, berlatih dan mengatur pernapasan, perbaiki nutrisi/makanan yang dikonsumsi.
Konsumsi dan percayalah pada manfaat jamu-jamu herbal/alami, menjaga pola olahraga. Terakhir: Jangan pendam sendiri masalah yang bergemuruh di pikiranmu (sosial, agama, ekonomi), cari orang yang bisa jadi tempat bicara, santai, atau dalam kondisi tertentu bisa via ahli psikolog.