Kelima hal ini membantu memperbaiki pemahaman kita tentang apa yang membuat kita lebih bahagia:

Sikap Independen

Studi menunjukkan bahwa orang yang percaya pada kebebasan akan cenderung lebih bahagia. Kehendak bebas adalah kemampuan untuk membuat pilihan independen, di mana hasil dari pilihan itu tidak dipengaruhi oleh peristiwa masa lalu. Beberapa psikolog dan ahli syaraf tidak benar-benar percaya bahwa itu mungkin tidak dipengaruhi oleh masa lalu. Tapi, di luarapakah itu benar atau tidak, percaya pada kehendak bebas akan mengarahkan kita pada pandangan yang lebih positif tentang kehidupan, serta rasa kontrol.

Kebahagiaan Bukan (Hanya) Tentang Uang

Memiliki banyak uang memang membuat Anda lebih bahagia. Ini memungkinkan kualitas hidup yang baik dan kemampuan untuk menikmati kegiatan rekreasi, makanan yang baik dan kepuasan kerja. Namun, survei terhadap satu juta orang di seluruh dunia mengidentifikasi sesuatu yang disebut ‘titik kejenuhan’ (the satiation point). Ini adalah ketika lebih banyak uang tidak lagi berkorelasi dengan peningkatan kebahagiaan. Dan di beberapa tempat, kepuasan hidup bahkan menjadi lebih rendah di atas tingkat cut-off, mungkin karena tekanan kerja. Titik kejenuhan bisa berbeda-beda, tergantung di mana Anda tinggal – seperti yang ditunjukkan pada bagan di bawah ini:

Melayani Orang Lain

Biksu Budha Matthieu Ricard, seorang pemimpin spiritual dan teman Dalai Lama, telah digambarkan oleh media sebagai ‘manusia paling bahagia yang hidup’ (the happiest man alive). Dia mengatakan: Kepemilikan pengaruh, rasa hormat, dan kekayaan tidak selalu mengarah pada kebahagiaan.

Dia menyarankan sebaliknya bahwa orang harus mengejar ‘pengembangan pribadi’ dan berusaha untuk memenuhi aspirasi terdalam mereka. Pemenuhan diri, menurutnya, berasal dari pengaruh positif orang lain dan melalui transformasi diri untuk melayani orang lain.

Mengutamakan mengukur GNH daripada GDP

Kerajaan Bhutan telah memilih untuk mengukur Gross National Happiness daripada Produk Domestik Bruto. Komisi perencanaan pemerintah memiliki peran eksplisit untuk memastikan bahwa semua kebijakan di negara tersebut lulus “uji tekanan GNH” untuk memastikan pendekatan yang seimbang terhadap pembangunan ekonomi. Semua tagihan pemerintah disaring, dan jika kebijakan yang disarankan tidak akan membuat orang lebih bahagia, maka kebijakan tersebut akan diubah.

Mencontoh orang-orang Nordik

Finlandia adalah puncak dunia menurut Laporan Kebahagiaan Dunia 2018, dan negara-negara Nordik mengambil empat dari lima tempat teratas. Mereka terkenal stabil, aman dan progresif secara sosial, dengan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat, sistem pendidikan yang baik dan pengasuhan anak bersubsidi. Hanya ada sedikit korupsi, dan baik polisi maupun politisi bisa sangat dipercaya.

Faktor penting lainnya termasuk PDB per kapita yang tinggi dan kebebasan untuk membuat pilihan hidup.

Lalu, selain memilikinya dengan sepenuh hati, apa yang membuat anda merasa bahagia? Hehe

(Sumber: Briony Harris, 5 Things Everyone Needs to Know about Happines, weforum.org)