RAMAIMU
ramaimu tak akan menghiburku
ramaimu sungguh buatku pilu
menjerit-jerit hatiku
terdengarkan ocehan bisu
bisu keramaianku
tak akan bersuara sebelum
tergetar hatiku
paksalah
paksalah
tapi tak akan kupaksakan
riuh rendah sunyiku
menatap hilang
dan aku pasti bertemu
tenangku
(Trenggalek, 5 September 2016)
APA BOLEH DIKATA
mau nulis apa
kalau memang sedang buntu
ndak usah dipaksa
daripada nanti gila
tapi kalau memang sudah gila
apa boleh dikata
berpikir saja terus
tapi ingat tubuhmu sudah kurus
ngerasa saja terus
tapi jangan sampai takut
jika ketemu makhluk halus
tapi apa boleh dikata
orang yang sudah gila
tidak akan ingat apa-apa
bahkan bila dia sedang berduka
bersimbah darah dan air mata
bahkan bila dia sedang senyum
dan berbagi kasih serta cinta
apa boleh dikata,
(Trenggalek, 12 September 2016)
INGATKAN AKU
ingatkan aku
esok aku harus mandi
harus!
karena sudah tiga hari
licin dan lengket dan gatal
telah berpadu di permukaan kulitku
ketiak sudah terasa asam
masam wajah mencium bauku
minyak-minyak telah menjadi jlantah
wajahku sudah teramat kuyu
meski masih bisa tersenyum
kepadamu
ingatkan aku
esok aku mandi bukan karena aku
aku harus mandi
karena dunia ini bukanlah cumaku
masih ada kamu
masih banyak orang-orang
manusia-manusia yang mengharapkan wangiku
ingatkan aku
aku mandi untuk harmoni alamku
(Trenggalek, 21 September 2016)
LAPAR
tuan, aku lapar
tapi makan
tidak kan buatku kenyang
kenyang malah buatku melupakan..
kamu
laparku tuan
lapar-lapar yang penuh kerinduan
rindu itu tuan
rindu-rindu di tengah lapar
yang kelaparan
inginku hendak makan
tapi makan-makan
akan kembali lapar
menggelepar kembali tuan
rusak-rusak
yang terus berputar-putar
kasur-kasur
yang kini kurindukan
tapi tuan aku lapar
sungguh-sungguh aku lapar
suguh-suguh
yang telah kau berikan
umpat-umpat
yang aku panjatkan
engkau menyuguh,
aku hanya mengumpat
aku terus mengumpat,
tapi terus engkau menyuguh
tuan,
kenyangkan aku sungguh-sungguh
tidurkan aku dalam teduh
penuhkan aku dalam lapar
berikan halus, angkatkan kasar
(Trenggalek, 3 Oktober 2016)
*Ghofirudin adalah pegiat sastra dan literasi yang lahir dan besar di Trenggalek, menerbitkan beberapa buku puisi dan cerpen. Penulis bisa dikunjungi di https://www.sastratepian.com/