[Puisi] Muhammad Luthfi Hamdani

[Puisi] Muhammad Luthfi Hamdani

DARI MEJA KEDAI KOPI Mencatat Beteng Trade Center… Pasar di depan berangsur sepi, sedang di dalam sebuah kedai kopi kecil, kepalaku ramai oleh beragam catatan yang antre untuk ditulis dalam sebuah buku kecil bersampul batik berukir. Dari balik kaca jendela kedai...
[Cerpen] Perempuan yang Pulang Saat Hujan Datang

[Cerpen] Perempuan yang Pulang Saat Hujan Datang

Penulis: Muhammad Luthfi Hamdani Mereka berdua bertemu di satu malam yang masih basah oleh hujan. Hari-hari terakhir hujan selalu turun, tanpa pernah absen. Rumi mengebaskan ujung jaketnya yang basah sebab air yang jatuh dari ujung payung. Selalu begitu, tapi ia juga...
[Cerpen] Lelaki Ini Sama Saja

[Cerpen] Lelaki Ini Sama Saja

Penulis: Muhammad Luthfi Hamdani Bus antar-kota yang ditumpangi Saipul berhenti tepat di depan gapura kampung. Dari kejauhan istrinya  berdiri menunggu di samping sepeda motor matic warna biru. Gapura itu baru saja dicat ulang, dengan warna dominan merah dan putih....
[Puisi] Muhammad Luthfi Hamdani

[Puisi] Muhammad Luthfi Hamdani

TUGU MUDA Deru mesin truk itu menggeram dan bergetar di jalanan, menerbangkan debu kala mengangkut kayu panjang, Hal-hal yang beraroma amis menyelinap, ketika angin sepoi-sepoi menghembus mobil pick-up di belakang, Dan dari sana, orang-orang mengangkat mata, coba...
[Cerpen] Calon Lurah Sarmin dan Ambisinya

[Cerpen] Calon Lurah Sarmin dan Ambisinya

Penulis: Luthfi Hamdani* Setelah kegiatan pembacaan Maulid Diba’, Dulkamdi, Dulsukur, dan beberapa komplotan santri mbambung-gendheng selalu duduk-duduk di emperan langgar pesantren. Mereka membicarakan hampir semua materi pembicaraan yang mungkin dibicarakan manusia....