Dalam ekonomi mikro, istilah ‘kegagalan pasar” tidak berartl bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Kegagalan pasar adalah situasi ketika pasar efisien mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa kepada konsumen. Para ekonom menggunakan istilah ini pada situasi ketika inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi nonpasar akan memberi hasil yang diinginkan. Pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa tidak melayani kepentingan publik, sebuah pernyataan subjektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.

Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah sebagai berikut:

  1. Monopoli atau dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan pasar, yaitu pembeli atau penjual dapat memberi pengaruh signifikan pada harga atau output. PenyaIahgunaan kekuasaan pasar dapat dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust.
  2. yaitu ”pasar tidak dibawa ke dalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing.” Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti program kesehatan keluarga di televisi, yang berusaha meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perseorangan menerima akibat dari usaha ekonomi pada taraf yang seharusnya.
  3. Barang Publik, seperti pertahanan nasional. Kegiatan dalam kesehatan publik, seperti pembasmian sarang nyamuk. Contoh, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, jauh Iebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara menggunakan pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar barang publik (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari ekstemalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
  4. Kasus informasi asimetris atau ketidakpastian (informasi yang ineflsien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang Iebih banyak dan Iebih baik daripada pihak lain. Biasanya, para penjual Iebih mengetahui produk tersebut daripada sang pembeli, tetapi tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contoh, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui bahwa mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh, pembeli memiliki informasi Iebih baik daripada penjual adalah penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estat yang membeli rumah memiliki informasi Iebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertama kali oleh Kenneth J. Arrow dalam artikel seminar kesehatan tahun 1963 berjudul ”Ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan,‘ di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya tahun 1970 The Market For Lemons. la menyadarl bahwa di pasar seperti itu, nilai rata-rata komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempuma kebaikannya. Hal ini karena para pembellnya tidak memiliki cara untuk mengetahui produk yang mereka beli akan menjadi sebuah “lemon” (produk yang menyesatkan).

****

Referensi: Wibowo, Sukarno dan Supriadi, Dedi. 2010. Ekonomi Mikro Islam. Bandung: CV Pustaka Setia