SEBAB PENGUATAN | MASALAH POTENSIAL |
Masuknya dana asing berupa obligasi dan saham. Koreksi di pasar saham yang cukup dalam membuat valuasi IHSG dan saham menjadi menarik. Investor pun mulai kembali untuk masuk ke pasar saham dan obligasi. Valuasi bursa saham di Indonesia dianggap murah karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkoreksi 7,07% sejak awal tahun (year to date/ytd). Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi rata-rata mencapai 8,29% per tahun. Berdasarkan data RTI, penurunan IHSG lebih baik dibandingkan dengan Indeks Komposit Bursa Shanghai yang longsor 20,4% maupun Indeks Strait Times Singapura yang anjlok 10,78% pada periode yang sama. Di SBN misalnya, per 28 November 2018, kepemilikan dana asing pada Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp899,19 triliun. Angka ini menjadi angka terbesar sejak 23 Januari 2018 sebesar Rp880,2 triliun. Pertumbuhan ekonomi yang tetap bagus, inflasi terjaga serta prospek ekonomi yang masih relatif bagus, membuat investor asing kembali melirik pasar modal Indonesia. Kepemilikan asing di obligasi negara terpantau terus menanjak sejak 19 Oktober, dari posisi Rp 847,82 triliun menjadi 867,55 triliun per 5 November. Ini artinya, kepemilikan asing bertambah Rp 19,73 triliun. Sementara itu, di pasar saham, investor asing tercatat membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 5,96 triliun dalam sebulan belakangan. Sumber: Martha Ruth Thertina (Media Katadata.co.id), Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonomi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat. | Rencana The Fed menaikkan suku bunga. Berdasarkan risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 7-8 November 2018 disebutkan bahwa sebagian besar pejabat dari The Fed memiliki kepercayaan diri yang kuat terhadap ekonomi AS. Tak hanya itu, para investor pun juga memiliki harapan terhadap ekonomi AS. Meski begitu, dalam risalah tersebut, tidak ada indikasi bahwa The Fed akan menghentikan reli kenaikan suku bunga acuan. Hampir semua peserta FOMC menyatakan pandangannya bahwa reli kenaikan suku bunga dalam target yang ditetapkan untuk bunga dana federal, besar kemungkinan masih terjadi. Sumber: Ringkang Gumiwang (Media Tirto.id). |
Tensi trade war mereda. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan bertemu di sela-sela pertemuan para pemimpin G20 untuk membahas perang dagang di Buenos Aires, Argentina, pada akhir November 2018. Ketegangan hubungan dagang antar kedua negara menjadi salah satu faktor utama yang memicu derasnya arus keluar dana asing dari pasar keuangan negara berkembang ke aset dalam dolar AS sebagai safe haven. Alhasil, turut menjadi penekan kurs mata uang terhadap dolar AS sepanjang tahun ini. Sumber: Kepala Riset Ekonomi Danareksa Research Institute Damhuri Nasution | Cadangan Devisa turun (Februari) Hal ini untuk melakukan stabilisasi rupiah dan penyediaan valas untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. Sumber: Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi |
Sentimen Hasil pemilu sela di AS Sumber: Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal Hastiadi | Fundamental ekonomi masih belum ada peningkatan. Sumber: Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal Hastiadi |
Pasar keuangan AS membaik. Sumber: Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi | Defisit transaksi berjalan tercatat mengalami pelebaran selama 2018. Kondisi ini menunjukkan kebutuhan valuta asing (valas) untuk impor lebih besar dibandingkan dengan pasokan valas dari ekspor. Alhasil, pasokan valas domestik menjadi semakin bergantung kepada dana asing di pasar keuangan. Hal ini menyebabkan kurs rupiah rentan gejolak. Diprediksi belum akan ada perbaikan signifikan sehingga defisit akan melewati 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di akhir tahun. Ini artinya di atas batas aman yang dibidik Bank Indonesia (BI) dan pemerintah. Kondisi CAD (current account deficit) yang tidak menunjukkan perbaikan akan memicu sentimen negatif pada awal tahun 2019 Sumber: Kepala Riset Ekonomi Danareksa Research Institute Damhuri Nasution dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam |
Trump berencana bertemu Kim Jong-un. Sumber: Shintaloka Pradita Sicca (Media Tirto.id) | Pertumbuhan ekonomi masih dominan ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang besar. Data BPS Agustus 2018 menunjukkan konsumsi rumah tangga naik 8,71%. Sumber: Badan Pusat Statistik (2018) |
Berita positif terhadap perkembangan negosiasi Brexit. Sumber: Shintaloka Pradita Sicca (Media Tirto.id) | Pengendalian impor belum optimal. Sebab, adanya kebutuhan impor yang tidak bisa diturunkan untuk pembangunan infrastruktur. Impor barang modal masih akan tinggi, terutama untuk kepentingan pembangunan proyek infrastruktur. Penundaan proyek strategis nasional (PSN) dinilai sulit dijalankan dengan efektif. Sebab, berbagai PSN yang sudah setengah berjalan sulit ditunda lantaran bunga bank sudah mulai berjalan. Selain itu, berbagai kontraktor juga sudah terikat dalam kontrak sehingga berpotensi menuai berbagai kontroversi. Sumber: Amal Ihsan Hadian (Media Katadata.co.id) |
Pasar keuangan dalam negeri percaya pada komitemen Bank Indonesia (BI) dalam menstabilkan nilai tukar rupiah. Dengan senjata atau instrumen cadangan devisa. Sumber: Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi | Pertumbuhan ekonomi sulit terdongkrak di tengah lemahnya ekspor. Net ekspor mencatatkan kontribusi negatif ke pertumbuhan ekonomi sebesar lebih dari 1% tiap kuartal. Diperlukan perluasan ekspor ke negara-negara non-tradisional. Sebab, negara tujuan ekspor utama mulai terimbas perang dagang. Sumber: Rizky Alika (Media Katadata.co.id) dan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira |
Fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih cukup positif. Sumber: Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi | Tidak bisa mengandalkan ekspor migas. Di kuartal III, ekspor masih tumbuh didorong oleh naiknya harga minyak. Sekarang di kuartal IV harga minyak terkoreksi dari US$ 86 per barel menjadi US$ 74.5 per barel untuk jenis brent. Efeknya tidak bisa andalkan migas (minyak dan gas) lagi. Sumber: Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira |
Inflasi masih berada di bawah atau pada kisaran 3,5 persen. Sumber: Bank Indonesia dan BPS (2018) | Ekspor mengalami penurunan karena turunnya harga komoditas andalan, yaitu batu bara dan kelapa sawit. Sumber: Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara |
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2017 lalu stabil di atas angka 5 persen. Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III lalu sebesar 5,17% secara tahunan (year on year/YoY). Penguatan utamanya didorong oleh tetap kuatnya konsumsi rumah tangga. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi berada di level 5,17% sepanjang tahun ini. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% secara tahunan pada kuartal III lalu. Pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi pada periode sama sejak 2014 atau semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sumber: Badan Pusat Statistik (2018) | Defisit neraca minyak tetap menjadi masalah utama bagi defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Untuk itu, kebijakan pemerintah yang mewajibkan B20 sebagai bahan bakar alternatif harus segera diterapkan. Sumber: Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonomi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat |
Faktor pemberlakukan pasar valas berjangka Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF). Operasional DNDF mulai efektif pada 1 November lalu, sebanyak 11 bank aktif “Pemberlakuan Domestik NDF membuat Foreign NDF mulai kurang diminati, dimana Foreign NDF ini biasanya quote rupiah cenderung lemah dan volatile (fluktuatif). Sumber: Kepala Riset Ekonomi Danareksa Research Institute Damhuri Nasution, | Investasi swasta yang banyak dibiayai utang luar negeri terus meningkat. Ini karena perhitungan neraca transaksi berjalan mencakup transaksi barang, jasa, serta pendapatan faktor produksi seperti dividen dari aset, bunga dari pinjaman, dan transfer uang dari tenaga kerja. Semakin besar ‘impor aset’, semakin besar pula defisit transaksi berjalan. Sumber: Asian Development Outlook (ADO), Bank Pembangunan Asia (ADB) (2018) |
Harga minyak dunia turun. Terjadi keringanan kepada delapan negara untuk tetap bisa membeli minyak dari Iran setelah pengenaan sanksi penuh oleh AS pada Selasa (6/11) malam. “Akibatnya harga minyak turun, sehingga muncul optimisme pula bahwa neraca perdagangan migas kita akan lebih baik, yang pada gilirannya akan memperbaiki pula current account deficit (defisit transaksi berjalan),” Sumber: Kepala Riset Ekonomi Danareksa Research Institute Damhuri Nasution | Defisit migas lantaran konsumsi minyak mencapai 1,3-1,4 juta barel per hari (bph). Sedangkan hasil produksi siap jual (lifting) dalam negeri hanya 775.000 barel, dengan jatah Pertamina sekitar 500.000 bph. Sisanya, 275.000 bph menjadi milik swasta yang menjadi Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) minyak. Sumber: Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual |
Kebijakan pemerintah khususnya yang terkait pengendalian impor sudah menunjukkan hasil. Kebijakan yang dimaksud di antaranya kenaikan tarif pajak penghasilan (PPh) seribuan barang konsumsi. Angka pertumbuhan impor konsumsi pada September 2018 turun 14,97% dibandingkan bulan sebelumnya. Sumber: Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo | Impor masih tumbuh tinggi (secara tahunan) sejalan dengan permintaan domestik, meskipun pertumbuhannya secara bulanan telah menunjukkan perlambatan. Sumber: Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara |
Perluasan mandatori penggunaan biodiesel 20% (B20). Kebijakan pengendalian impor yang diterapkan pemerintah dengan kewajiban biodiesel 20%. Sumber: Gubernur BI Perry Warjiyo | |
Pembelian bersih (net buy) investor asing di bursa saham sebesar Rp 1,3 triliun dan di pasar obligasi sebesar Rp 5,86 triliun sepanjang 2018 (Sumber: | |
Indonesia menunjukkan indikator ekonomi yang relatif kuat. Penerimaan pajak hingga September lalu tumbuh 17%. Hal ini menunjukkan pemerintah masih mampu membiayai anggaran negara secara internal. Di samping itu, data domestik seperti penjualan mobil dan motor membaik. Kredit perbankan hingga September 2018 juga tumbuh 12,6% (year on year/yoy). Valuasi bursa saham di Indonesia dianggap murah karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkoreksi 7,07% sejak awal tahun (year to date/ytd). Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi rata-rata mencapai 8,29% per tahun. Berdasarkan data RTI, penurunan IHSG lebih baik dibandingkan dengan Indeks Komposit Bursa Shanghai yang longsor 20,4% maupun Indeks Strait Times Singapura yang anjlok 10,78% pada periode yang sama Sumber: Hari Widowati (Katadata.co.id) | |
Kalangan perbankan, pelaku pasar keuangan, dan juga pelaku korporasi yang memang secara aktif bertransaksi di pasar valas. Sebab penguatan rupiah itu adalah memang murni mekanisme pasar supply demand. Sumber: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo | |
Kebijakan Pertamina untuk memborong lifting minyak dalam negeri. Sumber: Country Director ADB Indonesia Winfried Wicklein. |
Kurs rupiah telah mengalami tren pelemahan terhadap US Dolar selama hampir sembilan bulan atau sejak Februari lalu, mulai mengalami penguatan sejak bulan Oktober-November.Berdasarkan penelusuran terhadap berbagai data dan informasi mengenai kasus penguatan nilai rupiah ini, maka faktor penyebab dan potensi masalah yang masih mungkin timbul dapat kami ringkas dalam tabel berikut:
Sumber data dan
informasi:www.bi.go.idwww.bps.go.id