Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya, baik kepada individu maupun kolektivitas di suatu negara. Perbedaan mendasar satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Sistem ekonomi dalam suatu negara memiliki berbagai macam ciri tersendiri. Sitem ekonomi yang di pakai oleh negara seluruh dunia terbagi menjadi 4 macam bentuk sistem ekonomi.
  1. Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi yang kolektivitas kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
  1. Sistem ekonomi terpusat/komando (sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah suatu sistem dimana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam membentuk regulasi kegiata  ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat
  1. Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi dimana pemerintah bener-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire
  1. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi dimana disatu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan tindakan ekonomi tapi, disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari golongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi Dari keempat sistem ekonomi di dunia ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan diberbagai sisi, baik kepada pemerintah maupun kepada rakyat dan swasta.

Sistem Ekonomi Indonesia dari Masa ke masa

Indonesia adalah negara yang sempat mengalami perubahan berbagai sistem ekonomi, hal itu dipengaruhi oleh politik yang dianut dan kondisi negara saat itu. Dalam artian, pemerintah merubah kebijakan dalam sistem ekonomi bukan karena pertimbangan dari penerapannya, tapi perubahan hanya didasari berubahnya haluan ideologi negara sesuai kepentingan dari berbagai kepemimpinan. Dahulu Soekarno sempat menerapkan sistem ekonomi liberal ketika Indonesai mejalin hubungan lebih dekat dengan amerika dan sekutu. Namun tidak lama Soekarno mulai merenggang dengan Amerika danSoekarno menjalin hubungan dengan Uni soviet dan sekutu. Secara otomatis pemikiran Soekarno terpengaruh oleh pemikirin sosialistis. Soekarno paling gencar menyuarakan anti neo kolonialisme, liberalism dan kapitalism. Tidak lama kemudian Soekarno tumbang dan di gatikan oleh Soeharto dan mengubah semua ideologi yang dibangun oleh Soekarno. Di era kepemimpinan Soeharto dikenal dengan orde baru. Indonesia mengubah lagi arah sistem ekonominya menjadi sistem ekonomi campuran, Soeharto mencoba mensinkronkan antara sistem liberalisme dengan sistem sosialis. Soeharto mulai terbuka dan mengizinkan swasta menanamkan modal di Indonesia termasuk alat-alat produksi vital Negara, termasuk energy sumber daya alam dan barang tambang meneral, tapi pemerintah juga berperan aktif sebagai controling kegiatan ekonomi. Kebebasan swasta belum optimal kerena ketatnya pengawasan pada era orde baru, kecuali memiliki hubungan lebih jauh dengan kroninya Soeharto. Setelah 32 tahun memimpin Indonesia, Soeharto lengser dan digantikan oleh wakilnya yaitu Habibie yang lebih dikenal dengan era reformasi. Gegap gempita menuju perubahan sangat meriah, rakyat merasa bahwa saatnyalah Indonesia kembali kepada sistem ekonomi pancasila, yaitu sistem ekonomi yang be-rlandaskan pancasila dalam penerapannya. Justru sebaliknya, era reformasi merupakan langkah menuju sistem ekonomi liberalisme/kapitalisme.

Sistem Ekonomi Pancasila dalam Membangun Masyarakat

Sistem ekonomi Indonesia yang selalu berubah-ubah regulasinya membuat bangsa ini diombang-ambing dengan janji-janji kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat. Bukan hanya para konglomerat, Bung Hatta selaku tokoh ekonomi paling berpengaruh di Indonesia sudah merumuskan suatu sistem ekonomi yang menunjukkan identitas bangsa den dengan mempertimbangakan beberapa macam sistem ekonomi di dunia dengan karakter bangsa Indonesai Bung Hatta  mencoba membuat sistem ekonomi yang mana disitu sistem ekonomi Indonesia menganut sistem ekonomi yang berlandaskan dan berpedoman kepada pancasila atau biasa disebut dengan sistem ekonomi pancasila, walaupun yang mengenalkan istilah ekonomi pancasila adalah Dr. Emil pada tahun 1967. Sistem Pancasila dinilai cocok sesuai dengan karakter dan jiwa bangsa. Konsep dari sistem ekonomi pancasila sendiri ialah dengan arah lajunya diberi kebebasan dan batasan yang di tentukan oleh pancasila. Dalam artian, sistem ekonomi Indonesia bagaikan jarum jam bandul yang seimbang antara kiri dan kanan, dalam sistem ini masyarakat diberi kebebasan untuk mengadakan kegiatan ekonomi, hak bersama dan individu di akui oleh negara. Masyarakat bisa terus produktif dalam kegiatan ekonomi tapi, perlu digaris bawahi arti kebebasan disini, pemerintah juga bertindak sebagai pengawas dan mengeluarkan legitimasi ekonomi. Pemerintah juga diwajibkan memonopoli alat-alat produksi vital negara guna menghindari permainan harga kapitalis ekonomi. Pemerintah juga terus memantau laju inflasi negara, pemerintah diharuskan membuat legitimasi yang mengutamakan pembangunan ekonomi dari dasar atau usaha kecil rakyat yang lebih kita kenal UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah ) guna menghindari kalah saing usaha rakyat dengan para pemilik modal. Sistem negara memegang peranan sangat vital dalam pembangunan ekonomi negara. Indonesia yang menjunjung asas Pancasila sudah seharusnya dalam membangun sistem ekonomi berlandaskan asas Pancasila. Dengan sistem ekonomi pancasila, diharapkan timbulnya pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan di Indonesia.