Asy Syaikh Al-Imam Al-Alim Al-Alamah Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Ath-Thusi atau popular kita kenal dengan Imam Ghazali memiliki kitab berjudul ‘Bidaayatul Hidayah’. Kita ini kemudian disyarahi (diberi penjelasan) Syaikh Muhammad Nawawi al-Jawi dalam kitab ‘Maraqil Ubudiyah’.
Pada baba dab bergaul dengan al-Khaliq dan sesame, dituliskan oleh syaikh Nawawi bahwa adab bergaul seorang hamba dengan Allah SWT ada empat belas, yaitu:
- Menundukkan kepala dan merendahkan pandangan
- Memusatkan perhatian kepada Allah SWT
- Memperbanyak diam disertai dzikrullah
- Menenangkan anggota badan dari gerakan yang sia-sia. Karena pada waktu itu kita dituntut khusyuk, tunduk dan kehadiran hati bersama Allah.
- Bersegera dalam mematuhi perintah
- Menjauhi larangan
- Membatasi diri atau menghindari menyanggah takdir. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sembahlah Allah dengan keridhaan. Jika engkau tidak mampu, maka terdapat kebaikan yang sangat banyak dalam kesabaran atas apa yang tidak engkau sukai.”
- Senantiasa berdzikir dengan lisan dan hati
- Selalu memikirkan tentang nikmat Allah dan keagungan-Nya
- Mengutamakan kebenaran di atas kebathilan
- Tidak mengandalkan manusia dalam segala keperluan, baik saat bepergian maupun saat di rumah. Hal ini sebab manusia tidak bisa memberi manfaat dan mudharat tanpa kehendak Allah.
- Tunduk disertai rasa takut kepada Allah
- Bersedih disertai rasa malu kepada Allah atas kecerobohan dalam ibadah.
- Tidak mengandalkan siasat licik dalam mencari penghasilan Karena percaya kepada Allah SWT. Dalam hal ini Allah berfirman: “Dan tidak ada suatu binatang melata (yakni makhluk bernyawa) di bumi, melainkkan Allah yang memberi rezekinya. (QS.Huud 6)