Penulis: Khoirunnisa, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.
Anak merupkan titipan tuhan kepada orang tua yang harus dijaga dan disayangi. Setiap anak yang lahir ke dunia pastinya menginginkan orang tua yang penyayang, penuh dengan kehangatan dan keluarga yang harmonis. Tetapi tidak semua anak merasakan kebahagiaan keluarga yang harmonis, Masih banyak anak-anak yang kurang mendapatkan kasih sayang orang tuanya karena hubungan keluarganya kurang harmonis. Atau sering diibaratkan dengan Broken Home.
Broken Home merupakan istilah bagi keluarga yang kurang rukun dikarnakan sedang terjadi konfilk dalam keluarga tersebut bahkan banyak yang sampai kejenjang perceraain. Dan broken home bukan hanya struktur perceraain saja akan tetapi broken home juga di akibatkan keluarga yang tidak utuh diakibatkan salah satu orang tuanya meninggal dunia. Contohnya : Orang tua yang sering bertengkar terhadap permasalahannya sehingga struktur keluarga yang tidak harmonis secara psikologis.
Bagaimana anak mau mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya kalau orang tuanya masih saja bertengkar karna saling mempertahankan egonya. Bahkan karena sikap keegoisanya sampai mereka lupa bahwa mereka bertengkar itu kedengaran anak-anaknya di dalam rumah, apalagi mereka bertengkar dengan menggunakan cara kekerasaan itu membuat hati anak akan sedihakan sangat berdampak buruk pada anak.
Dan mengakibatkan si anak menjadi korban dari permasalahan orang tuanya, membuat anak kehilangan kasih sayang dan keharmonisan keluarga menjadi tidak seperti dulu. Adapun ciri-ciri keluarga yang sedang mengalami broken home antara lain :
- Orang tuanya tidak lagi memberikan kasih sayang terhadap anak
- Kedua orang tuanya bercerai atau berpisah
- Salah satu kedua orang tuanya meninggal dunia
- Menjadikan suasana rumah yang tidak harmonis
- Terjadinya sebuah pertengkaran
- Hubungan kedua orang tua yang tidak stabil lagi atau tidak baik
Kondisi struktur perpecahan antara kedua orang tua ini tentu akan berdampak buruk terhadap anak dalam perkembangan mental dan menyebabkan anak kehilangan peran penting dalam hidupnya, merasa stres, tertekan, bingung terhadap dirinya sendiri, dan merasa bahwa dirinya yang mengakibatkan pertengkaran tersebut.
Dampak terjadinya broken home pada umunya membuat anak kehilangan motivasi dalam hidupnya, merasa sedih dan akan membuat kehilangan semangat dalam menjalankan hidupnya. Adapun dampak dari broken home kepada anak menurut sumber gooddoctor.co.id yaitu sebagai berikut:
- Menggangu psikis
- Menurunya nilai akademis
- Kurangnya rasa percaya diri
- Perilakunya menjadi negatif
- Depresi
- Bunuh diri
- Perilaku anti sosial
- emosional
Sangat ironis anak-anak yang keluarganya sampai broken home dan bahkan sampai orang tuanya bercerai, mereka bahkan ada yang memikirkan hal yang sangat buruk seperti bunuh diri padahal bunuh diri adalah perbuatan yang sangat dibenci Allah SWT. Karena perasaan mereka telah hancur dan juga sangat lelah menuggu kasih sayang orang tuanya yang tak kunjung datang.
Oleh karena itu Jangan sampai menyesal bagi orang tua, jika ada masalah atau pendapat selesaikan dengan kekeluargaan tak seharusnya dengan cara kekerasaan. Anak juga butuh perhatiaan dan kasih sayang orang tuanya. Jikalau orang tuanya berpisah karena suatu hal maka jangan lupa membagi waktu kepada anak dan juga jangan sampai lupa akan kewajiban orang tua untuk menjaga, memberi perhatian, dan kasih sayang kepada anak-anaknya.
Adapun hal-hal untuk mengatasi terjadinya broken home antara lain :
- Jangan memperlihatkan kepada anak ketika bertengkar
- Ajak si anak untuk berfikir positif
- Jangan membiarkan anak menyendiri
- Mencoba hal-hal baru kepada anak.
- Jadilah tempat untuk bercerita
- Jadilah penghangat untuk si anak.
- Jaga keharmonisan keluarga.
Untuk mempertahankan suatu hubungan keluarga yang harmonis memang tidak semudah yang kita kira. Namun, kita harus memperhatikan kondisi psikis terhadap anak yang broken home. Jangan sampai membuat kedua orang tua berpisah dapat membuat merusak kesehatan mental anak.
Biodata.
Nama panjang : Khoirunnisa
Nama panggilan : Nisa
Tempat tanggal lahir : Kab. Semarang 27 april 2000
Alamat rumah : Jalan. Jati padang baru, pasar minggu, jakarta selatan, Rt. 001. Rw 009
Hobi : Membaca dan menulis
Cita-cita : Hakim
Nomer Hp : 085883213167
Kampus: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mantap,tanamkan dasar agama pada setiap hati.