Pendidikan dasar mengenai pembelajaran bahasa arab selalu memperkenal kan tokoh Zaidun dalam setiap contoh penerapan aplikasi suatu rumus dalam bahasa arab. Hal ini banyak digandrungi oleh beberapa tenaga pengajar agar pelajar memahami dengan baik penerapan instrumen tersebut.

Penerapan instrumen yang telah diterapkan tenaga pengajar tersebut telah mengembangkan bahasa arab sebagai bahasa yang wajib dipelajari.

Negara adidaya telah mencacat rekor dengan perkembangan yang cukup drastis, menurut survei Modern Language Association terbaru, yang mengungkap pendaftaran untuk belajar bahasa Arab naik pesat hingga lebih dari dua kali lipat. Bahkan bahasa Arab kini menjadi salah satu dari 10 bahasa asing yang paling banyak dipelajari di AS.

Persatuan Pengajar Bahasa Arab di Amerika Serikat (AATA), menuturkan bahwa peran strategis Timur Tengah dari segi produksi energi, perekonomian dan keamanan mendorong minat warga AS mempelajari bahasa Arab.

“Bahasa Arab  adalah salah satu dari enam bahasa-bahasa resmi PBB. Oleh karena itu, diakui sebagai bahasa tingkat dunia,” ujar Presiden AATA Elizabeth Bergman, ahli bahasa Arab di UniversitasMiami di kotaOxford, Ohio.

Bagi warga Amerika, salah satu tantangan dalam mempelajari bahasa Arab adalah penggunaan sistem alfabet yang berbeda dengan huruf Latin. Dikarenakan hal yang demikian, pelajar harus memulai mempelajari dari tahap paling awal.

Namun Bergman menyampaikan kembali bahwa, Bahasa Arab sebenarnya tidak sulit. Tantangan yang dihadapi dalam mempelajari bahasa ini adalah bukan saja karena harus menguasai beragam gaya bahasa Arab klasik, yaitu bahasa Al-Qur’an, tetapi juga perlu menguasai bahasa hidup sehari-hari, yang memang berbeda dalam banyak hal.

Organisasi AATA bertujuan memfasilitasi komunikasi dan kerjasama antara para pengajar bahasa Arab, serta mempromosikan studi, penelaahan, penelitian dan pengajaran di bidang ilmu bahasa dan kesasteraan Arab.

Kemampuan bahasa arab banyak dimanfaatkan dalam mencari nafkah dalam era modern masyarakat Amerika, kemampuan tersebut mereka gunakan untuk kegiatan terjemah, pemandu wisatawan asing, mentor dalam kegiatan pembelajaran baik dalam institusi pemerintahan, swasta, maupun pribadi, dan banyak hal lainnya.

Kegiatan diatas akan menciptakan keuntungan berlipat setelah mempelajari satu konsentrasi pembelajaran, ilmu yang didapat tidak akan pernah hilang dan akan terus berkembang seiring dengan adanya pengulangan dari ilmu tersebut.

Perolehan pendapatan adalah dampak lain dari keuntungan diterapkannya suatu konsentrasi ilmu, tak ada hal yang rugi jika disertai dengan kerelaan dalam proses pencarian ilmu.

Amerika telah menangkap suatu peluang dengan masyarakat yang rela berubah dan terus berproses didukung pemerintahan yang memfasilitasi keadaan yang demikian, sebagai negara pengguna bahasa internasional dan dapat dikatakan sebagai negara paling maju didunia penelitian memastikan bahwa pada tahun 2050 muslim akan menjadi mayoritas dalam kalangan masyarakat Amerika, semua berawal dari perkembangan bahasa arab.

Bahkan Presiden Amerika Serikat kontroversial, Donald Trump, menyampaikan pidato mengenai pentingnya menghadapi ekstremisme dalam Islam saat berkunjung ke Arab Saudi, Minggu (21/05/17).

Pidato tersebut, dilontarkan dalam Konferensi Islam Arab Amerika, yang dikemukakan pada hari kedua lawatan perdana Trump ke luar negeri sebagai presiden.

Kantor berita AssociatedPress, yang mendapat salinan pidato dari dua sumber, melaporkan bahwa isi pidato Trump berupaya menggambarkan ekstremisme sebagai pertempuran antara kejahatan dan kebaikan.

Menurut AP, Trump akan mengatakan, “Kami di sini tidak untuk menguliahi, memberi tahu orang lain cara hidup, apa yang harus dilakukan, atau hendak jadi siapa. kami menawarkan kemitraan untuk membangun masa depan bagi kita semua.”

Sebelumnya, Trump telah melontarkan berbagai komentar kontroversial tentang Islam, termasuk gagasan menciptakan bank data semua warga muslim di AS dan tidak akan menggunakan frasa “terorisme Islam radikal”.

Semua kebaikan diharapkan akan terus terlahir dari negeri paman Sam, berita miring akan tergantikan dengan perubahan baik, kemaksiatan menjadi keadilan, kesejaheraan menyelimuti terhadap semua golongan dan bahasa Arab akan menjadi jembatan dalam perantara semua hal baik tersebut.

Oleh:  Ahmad Zubaidi  (PascaSarjana PBA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)