Penulis : Intan Zumi Ekawati (Mahasiswa UIN Surakarta)
Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum juga terselesaikan, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tahun 2021 ini jelas akan sama dengan tahun sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan adalah KKN-Transformatif Kerso Darma (Kerja Sosial Daring dari Rumah) dengan tema Penguatan Ketahanan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama, yang fokus untuk membantu mengatasi dengan memberikan solusi atas berbagai permasalahan masyarakat di sekitar tempat tinggal mahasiswa.
Dengan demikian, saya melaksanakan KKN-T Kerso Darma secara mandiri di Dk. Nglempong RT. 01/01, Ds. Sukorejo, Kec. Wonosari, Kab. Klaten. Letak dukuh Nglempong yang dikelilingi sawah dan sungai menjadikan dukuh Nglempong terlihat asri dan berpotensi dalam pertanian. Menurut data yang saya tanyakan pada Bapak Suparman, selaku RT dukuh Nglempong bahwa penduduk dukuh Nglempong saat ini terdiri dari 75 Kartu Keluarga. Dengan jumlah penduduk laki-laki 45% sedangkan jumlah penduduk perempuan 55%. Adapun profesi penduduk dukuh Nglempong sangatlah beragam, yaitu sebagai petani, buruh tani, karyawan dan pedagang.
Pandemi Covid-19 menimbulkan perubahan pada pola kehidupan masyarakat, sehingga muncul beberapa isu di tengah masyarakat, baik secara ekonomi, pendidikan, agama dan sosial. Pada isu ekonomi, perekonomian masyarakat dukuh Nglempong mengalami penurunan. Pada isu pendidikan, anak-anak tidak dapat memahami pelajaran dengan baik dan kurang fokus dalam belajar secara daring. Pada isu agama, kegiatan TPA dan pengajian rutin mengalami penundaan. Dan pada isu sosial, masyarakat tidak dianjurkan untuk melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan masyarakat beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan isu yang terjadi di dukuh Nglempong maka saya menganalisis akar permasalahannya untuk mendapatkan solusi.
Pada isu ekonomi, kurang fokusnya masyarakat untuk memanfaatkan perkarangannya dengan baik, dikarenakan apabila hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik maka akan menjadikan nilai ekonomis.
Pada isu pendidikan, pembelajaran secara daring mengakibatkan anak-anak tidak dapat fokus belajar dan tidak mudah untuk memahami setiap materi yang diberikan. Kemudian juga terdapat beberapa anak yang kurang dalam hal pendampingan belajar, sehingga menjadikan timbulnya rasa malas dan lebih senang untuk bermain.
Pada isu agama, anak-anak TPA dan pengajian rutin tidak dapat dilakukan karena kegiatan mengalami penundaan. Dan isu sosial, masyarakat tidak dapat melakukan kegiatan sosial, hal tersebut mempengaruhi kondisi sosial yang biasa dilakukan masyarakat. Kemudian, ketika berkegiatan maupun beraktivitas masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan.
Setelah menemukan akar permasalahannya, maka saya melakukan perencanaan kegiatan sebagai program yang saya realisasikan. Kegiatan pertama yang saya lakukan dalam isu ekonomi adalah memanfaatkan perkarangan masyarakat yang luas dengan menanam sayuran seperti cabai, sawi maupun rempah-rempah.
Tahap awal yang dilakukan dengan penanaman bibit cabai, benih sawi dan pertumbuhan rimpang pada jahe yang nantinya akan dipindahkan pada sekitar perkarangan masyarakat secara langsung di media tanam yang luas maupun di polybag. Kegiatan tersebut diharapkan masyarakat dapat membantu perekonomian masyarakat terkhusus dalam meminimalkan belanjanya, sehingga mengurangi pengeluaran masyarakat. Selain itu juga diharapkan agar dapat mengembangkan tanaman tersebut yang nantinya dapat bernilai ekonomis dan menjadi tambahan pendapatan untuk masyarakat dukuh Nglempong.
Baca Juga: Keuntungan dan Tantangan Pembelajaran Daring
Selanjutnya kegiatan yang saya lakukan dalam isu pendidikan adalah pendampingan dalam belajar. Pembelajaran online atau daring yang dilakukan saat ini diperlukan adanya pendampingan dalam belajar. Kegiatan pendampingan tersebut bertujuan agar anak-anak dapat memahami materi dengan baik dan fokus dalam belajar. Selain itu, dengan adanya pendampingan dalam belajar diharapkan anak-anak yang kesulitan dalam pembelajaran daring dapat merasa terbantu.
Selain pendampingan dalam belajar, kegiatan yang saya lakukan dalam isu pendidikan adalah belajar sambil mewarnai. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreativitas anak-anak dalam hal mewarnai, mengisi waktu luang anak-anak ketika bermain dan mengurangi waktu anak-anak untuk bermain hp serta mengedukasi anak-anak agar tidak kecanduan bermain HP, dengan menggunakan HP seperlunya saja seperti ketika sedang melaksanakan pembelajaran dan mengerjakan tugas. Untuk mengapresiasi hasil mewarnai anak-anak maka saya mempersiapkan bingkisan snack jajanan, sehingga setiap anak-anak mendapatkan bingkisan snack jajanan ketika selesai kegiatan.
Kemudian, kegiatan yang saya lakukan dalam isu agama adalah pendampingan dalam mengajar mengaji. Tujuan pendampingan dalam mengaji adalah agar anak-anak dapat terus memahami maupun membaca huruf hijaiyah dengan baik dan benar, kemudian sebagai pembelajaran awal anak-anak mengaji menggunakan Iqro, setelah lancar maka akan diteruskan mengaji Al-Qur’an sehingga dapat mengetahui detail ayat-ayat Al-Qur’an dan membaca Al-Qur’an dengan hukum tajwidnya. Karena sempat mengalami penundaan, maka dalam melakukan kegiatan pendampingan mengaji hanya beberapa anak saja dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dan kegiatan terakhir yang saya lakukan dalam isu sosial adalah melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan di sekitar rumah masyarakat dukuh Nglempong, memberikan arahan cara cuci tangan yang baik dan membagikan masker. Kegiatan tersebut dilakukan bertujuan agar lingkungan di sekitar masyarakat menjadi lingkungan yang bersih dan sehat sehingga lingkungan di sekitar rumah masyarakat menjadi lebih sejuk, terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kotor, dan masyarakat ketika beraktivitas pun akan merasa nyaman, kemudian juga agar masyarakat dapat selalu menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Dengan sudah terlaksananya program kegiatan yang saya lakukan, membuat saya menyadari betapa pentingnya bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Karena saya dapat mengetahui beragam permasalahan yang masyarakat alami dengan memberikan solusi, sehingga meningkatkan rasa kepedulian sosial saya dan masyarakat juga merasa terbantu.
Terhitung pada tanggal 30 Juli 2021, saya sudah melaksanakan kegiatan KKN selama 1 bulan. Berakhirnya kegiatan KKN bukan berarti berakhir pula kegiatan transformatif yang saya lakukan. Dan harapannya kegiatan transformatif yang sudah saya lakukan dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi kehidupan sosial masyarakat dan memberikan perkembangan terhadap kemajuan dukuh Nglempong.