Penulis: Fikron Achmad
Saya berfikir tentang argumen Bob Sadino yang berbunyi “Orang bodoh akan lebih berpeluang untuk sukses ketimbang orang pintar”. Why? Ternyata beliau mempunyai alasan tersendiri mengenai hal ini yakni, orang bodoh cenderung belajar demi meraih kesuksesan. Orang bodoh tidak banyak pertimbangan dalam memulai sebuah karya tetapi orang pintar terlalu banyak pertimbangan yang membuatnya takut untuk melangkah. Orang bodoh masih bisa diajarin dan orang malas pantas untuk diceburin. Beliau berbicara seperti ini dalam hal bisnis atau peluang meraih kesuksesan hidup. Sangat tidak relevan ketika kita mencampurkannya pada bidang strategi pengembangan negara. Karena mengelola negara harus membutuhkan strategi yang matang dan pintar mencari celah yang berpeluang untuk dimaksimalkan.
Beliau mengatakan ini, bukan untuk menyombongkan sebuah kebodohan atau merendahkan orang pintar. Tetapi sekedar pengingat bahwa orang bodoh (secara akademik) juga mempunyai nilai nilai kehidupannya sendiri. Hal ini sangat cocok dengan argument “nampaknya orang bodoh tidak kelihatan bodoh”. Maka oleh agama kita dilarang untuk bersikap suudzon (berperasangka buruk terhadap orang lain) kepada sesama saudara. Jika kita selalu berperasangka buruk terhadap orang lain apalagi dengan merendahkan. Saya jamin Ketika kalian melihat orang itu lebih sukses, kalian hanya bisa diam menatap penuh iri, boleh jadi kalian menjadi dengki kepadanya .
Ada sebuah cerita tentang kebodohan seseorang yang menjadikannya memperoleh 100 juta euro. Dia adalah seorang perempuan yang memenangkan lotre. Apakah itu dinamakan keberuntungan? Ya, tetapi prosesnya mengartikan bahwa dia bodoh. Ketika wartawan mewawancarainya. Apa sistem yang dia gunakan untuk memenangkannya? Hal bodoh yang menarik perhatian orang orang adalah cara nya memilih angka.
Dia mengatakan dirinya benar benar beruntung. Dia memilih angka lotre menggunakan tanggal ulang tahun seluruh anggotanya. Hebatnya semua angka kelahiran itu terdapat di angka lotre. Hal yang menarik bagi wartawan adalah tanggal ulang tahunnya yaitu angka 7 juli. Dia berkata “saya akan memilih angka kelahiran beserta bulan saya dan saya kalikan yakni, 7 dikali 7 sama dengan 48” itulah angka kemenangannya 48. Kalau kita perhatikan 7 dikali 7 sama dengan 49 tetapi dia salah menghitung dan kesalahan atau kebodohannya membuat dirinya memperoleh 100 juta euro.
Dia hanya yakin pada angka yang dipilih. Padahal kita tahu Ketika keyakinan dicampur dengan kepintaran bisa menghasilkan hasil yang baik. Tetapi tuhan berkehendak lain. Seolah-olah Tuhan memberi kita petunjuk Adapun rezeki itu dimulai dari usaha dan usaha tidak memihak engkau bodoh atau pintar tetapi kualitas usaha seseorang.
Seorang pemain sepak bola bernama Ian Wright juga mengalami hal bodoh yang membawa keberuntungan. Dulu dia bukan seorang pemain sepak bola melainkan pekerja kilang minyak di Woolwich. Ini adalah pekerjaan kotor dengan gaji yang biasa. Kebodohannya adalah dia berhenti berusaha atau putus asa pada keaadaan setelah melamar di 5 klub sepak bola dan semuanya ditolak. Mengapa bodoh? Ingat pada game tambang emas dulu. Kita bermain sebagai seorang penambang yang tidak mengetahui letak emasnya tetapi kita bisa melihat letaknya. Jika si penambang menyerah, padahal kita tahu bahwa satu galian lagi, dia berhasil menemukan emasnya. Pasti kita akan bilang “yaah orang ini bodoh banget padahal tingga sedikit dia mendapatkan emas”. Ilustrasi ini yang mendefinisikan Ian Wright bodoh.
Pada akhir pekan dia bermain bola dengan amatir di klub Dulwich Hamlet. Kemudian seorang pelatih dari Crystal Palace melihatnya berlatih. Peristiwa yang tak terduga pun tiba. Pelatih tersebut mengundangnya untuk melakukan uji coba. Tetapi Ian ragu karena skillnya belum diasah sejak lama. Dia mengatakan hal ini kepada pemimpin kerja yang memimpin bagiannya yaitu Garry Well. Dia menceritakan semuanya dan Garry Wall malah menyuruhnya untuk berangkat. Garry mengatakan “ini kesempatanmu, kau harus mencoba. Kalau tidak, kau tidak akan pernah tahu dan akan terus menyesalinya. Akhirnya dia mempertimbangkan perkataanya dan memilih untuk mencoba meskipun jarak uji cobanya 2 minggu. Tuhan berkehendak dia lulus.
Selama lima tahun Ian mencetak 117 goal. Dan terpilih sebagai pemain terbaik di abadnya. Lalu di kontrak oleh arsenal dengan rekor pembelian klub 2,5 juta euro. Ian mencetak goal terbanyak di klub arsenal selama 6 tahun dan menjadi pencetak goal terbanyak pada tahun 1997 dan meraih kemenangan piala FA dua kali, piala liga, European Cup Winner’s. Pada tahun 2005 dia menjadi pemain tersohor di inggris.
Kemudian, apakah kalian pernah mendengar cerita tentang kebodohan lainnya? Pasti kalian mendengar. Lalu sudahkah kalian mengetahui apa rahasia yang dia peroleh padahal dia bodoh. Jika belum mengetahuinnya, segeralah kalian menyelidikinya. Jadi mulai dari sekarang, jangan sekali kali meremehkan kebodohan seseorang. Karena dibalik kebodohan seseorang disitulah kalian di uji untuk tidak membanding bandingnkan dirimu dengan yang lainnya.
Namun, disisi lain kebodohan juga memberikan dampak negative yang sangat luar biasa. Dulu, tahun 2008 sampai 2010 kita semua dibodohi oleh perusahaan inggris yang bernama ATSC (Advanced Tactical Security & Communications) adalah keamamanan dan komunikasi taktis canggih. Mereka memproduksi alat pendeteksi bom kepada negara negara berkembang. Detector itu terjual hampir 1.500 buah. Setiap unit di patok seharga 40.000 euro, jika dirupiahkan senilai 644.639,45. Harga ini mungkin cocok untuk ditukar dengan alat detector bom yang canggih.
Mereka mengatakan, bahan ini dilengkapi dengan “kartu deteksi baha ter program”. Ini serupa dengan cip di ponsel dan bisa diubah sesuai bahan tertentu yang ingin anda deteksi. Cip itu menggunakan proses hak milik pencocokan. Elektrostatika dari muatan ion dan struktur bahan.
Akan tetapi, semua itu hanyalah tipudaya mereka. Itu adalah penipuan besar besaran. Alat itu hanya menggunakan antena mobil dan cipnya menggunakan kartu anti maling. Antenna itu disambungkan dengan sekrup di gagang plastic agar bisa berputar saat tangan penggunanya bergerak. Lalu, kartunya hanyalah kartu anti maling standar yang biasa terpasag di baju baju Sebagian took, harganya pun 2 sen samapai 3 sen.
Akibat dari ulah perusahaan ATSC adalah terdapat peristiwa mengenaskan. Yakni, ribuan orang tewas mengenaskan gara-gara terdapat bom yang tak terdeteksi. Bukan hanya satu bom tetapi semua bom tidak bisa dideteksi oleh alat itu. Angkatan darat AS pun mengujinya dan alat itul gagal mendeteksi satu ton bahan peledak.
Mengapa semua itu terjadi? Karena orang orang masih bodoh terhadap teori ilmiah, bodoh dalam ilmu teknologi, bodoh dalam hal beberapa segi ke ilmuan.
Sudahlah jangan kita bermalas-malasan terus. Bangsa ini perlu orang pintar. Sumber daya alam kita melimpah tetapi SDM kita belum berkualitas. Kalua kata bossman sontoloyo “mbok ya baca baca cek pinter sitik” (ayo lah membaca agar sedikit pintar). Di awal paragraf tadi saya hanya menjelaskan jangan menghina orang bodoh tapi dukunglah mereka meskipun kebodohan mereka membuat keberuntungan tetapi jangan diteruskan. Agama sudah memberikan kita petunjuk supaya beajar dan belajar. Orang orang zaman dulu sudah membuatkan segudang teori keilmuan. Kita generasi muda tinggal pakek dan meneliti untuk pengembangan dan praktikum ilmu ilmu itu tadi.